SELAMAT DATANG DI PT KARYA STEEL INDONESIA.KAMI DISTRIBUTOR BESI BAJA INDUSTRI DAN KONTRUKSI YANG MEMENUHI KEBUTUHAN ANDA PT.KARYA STEEL INDONESIA Your SEO optimized title

Beranda

jual besi steel|supplier besi baja|distributor besi baja|agent besi baja|sales besi baja|stock besi baja|harga besi baja|besi baja steel
SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI
Energi-Industri pengolahan besi baja di ditargetkan akan mulai beroperasi dan sudah menyelesaikan pembangunan fasilitas industri besi baja terpadu tahap I Tahap berikutnya akan dimulai pada 2014 dan seterusnya," Mudah-mudahan kalau tidak ada hambatan sudah mulai beroperasi, " kini saat Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Sementara itu, selain membangun industri pengolahan besi baja, kami juga membangun fasilitas pendukung lainnya, sebagai bahan bakar pengolahan bijih besi, serta sarana infrastruktur. juga memiliki sejumlah perusahaan tambang bijih besi dan batubara Dan sector pendukung lain nya kami PUSAT penjualan BESI BAJA , BAJA RINGAN dan material besi lainnya BESI BETON- BAJA ( WIDE FLANGE ( WF) ;H BEAM ; CNP) PIPA steel yang bervariasi type" Kami selalu berkomitment untuk memberikan yang terbaik untuk pelanggan : harga yang kompetitif, jangkauan pengiriman yang luas, jaminan mutu produk yang kami jual.” Dengan motto " BERGARANSI UANG KEMBALI”kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan yang memilih berbelanja secara online.Komitmen terpecaya dan memahami betul begitu berharganya waktu anda

Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon,mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium danniobium.[1] Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).

Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi oleh pandai besi selama ribuan tahun, penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika metode produksi yang lebih efisien ditemukan pada abad ke-17. Dengan penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke-19, baja menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi lebih murah. Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan produksi lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada bangunan, infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata. Baja modern secara umum diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya oleh beberapa lembaga-lembaga standar.

Daftar isi  [sembunyikan]
1 Karakteristik material
1.1 Perlakuan panas
2 Produksi baja
3 Industri baja
4 Sejarah
5 Klasifikasi baja
6 Lihat pula
7 Referensi
7.1 Bibilografi
8 Bacaan lebih lanjut
9 Pranala luar
Karakteristik material[sunting | sunting sumber]


Diagram fasa besi-karbon.
Besi dapat ditemukan pada bagian kerak bumi hanya dalam bentuk bijih, biasanya dalam bentuk besi oksida seperti magnetit dan hematit. besi diekstraksi dari bijih besi dengan menghilangkan atom oksigen dan kemudian menggabungkannya kembali dengan atom lain seperti karbon. Proses ini disebut smelting. [2] Ada sejumlah kecil besi yang sudah melalui proses ini pada masa lampau dengan cara memanaskan bijih yang ditanam pada bara api dan kemudian menggabungkan kedua logam dengan menempanya palu. Kandungan karbon yang terkandung juga dapat dikontrol.

Temperatur tinggi pada proses smelting dapat dicapai dengan metode kuno yang sudah dipakai sejak zaman Tembaga. Karena tingkat oksidasi besi meningkat sangat cepat diatas suhu 800 °C (1,470 °F), maka harus diperhatikan bahwa proses smelting harus dilaksanakan pada lingkungan dengan tingkat oksigen rendah. Proses peleburan akan menghasilkan paduan yang dinamakan baja. [2]Kelebihan karbon dan pengotor lainnya dapat dihilangkan dengan beberapa proses bertahap.

Beberapa material juga ditambahkan ke campuran besi/karbon untuk mendapatkan baja dengan karakteristik yang diinginkan. Nikel dan mangan ditambahkan untuk menambah kekuatan, krom ditambahkan untuk meningkatkan kekerasan dan titik didih, serta penambahan vanadium juga menambah kekerasan serta mengurangi dampak kelelahan logam.[3]

Untuk mencegah korosi, ditambahkan kromium paling sedikit 11% wt sehingga membentuk oksida yang keras pada permukaan baja; baja ini dikenal dengan stainless steel (baja anti noda). Tungsten ditambahkan pada pembentukan cementit, sehingga pada kecepatan quench yang lebih rendah akan membentuk martensit. Di sisi lain, sulfur, nitrogen, dan fosfor membuat baja menjadi getas, sehingga elemen ini harus dipisahkan ketika pemrosesan.[3]

Densitas baja bervariasi tergantung dari unsur pembentuknya, namun umumnya berada diantara 7,750 and 8,050 kg/m3 (484 and 503 lb/cu ft), atau 7.75 and 8.05 g/cm3 (4.48 and 4.65 oz/cu in).[4]

Meski dalam rentang konsentrasi campuran yang rendah besi dan karbon membentuk baja, namun dapat terbentuk berbagai macam struktur metalurgi yang berbeda dengan sifat yang sangat berbeda pula. Memahami sifat-sifat ini sangat penting dalam produksi baja. Pada suhu ruangan, bentuk besi yang paling stabil adalah struktur body-centered cubic (BCC) yang disebut ferrit atau besi-α. Besi ini merupakan logam lunak yang hanya dapat melarutkan karbon dalam konsentrasi kecil, tidak lebih dari 0.021 wt% pada 723 °C (1,333 °F), dan hanya 0.005% pada 0 °C (32 °F). Pada 910°C besi murni berubah menjadi struktur face-centered cubic (FCC), yang disebut austenit atau besi-γ. Struktur FCC austenit dapat melarutkan karbon lebih banyak, sampai 2.1%[5] (karbonnya 38 kali ferrit) pada 1,148 °C (2,098 °F), yang disebut besi tuang (cast iron).[6]

Ketika baja dengan kandungan karbon kurang dari 0,8% dipanaskan, maka fase austenitic (FCC) campuran mencoba berubah menjadi fase ferrit (BCC), menghasilkan kelebihan karbon.

Perlakuan panas[sunting | sunting sumber]

Ada berbagai perlakuan panas yang biasa digunakan pada proses pengolahan baja. Perlakuan panas yang paling sering digunakan adalah annealing, quenching, dan tempering. Annealing adalah perlakuan panas terhadap baja yang dilakukan dengan memanaskan baja hingga temperatur cukup tinggi untuk membuat baja lunak. Proses ini terjadi dalam tiga tahapan, pemulihan, rekristalisasi, dan penumbuhan butir. Temperatur yang dibutuhkan untuk annealing bergantung pada jenis annealing dan kandungan elemen campuran dalam baja.

Quenching dan tempering awalnya melibatkan pemanasan baja hingga fasanya berubah menjadi austenit lalu dilakukan pendinginan menggunakan media pendingin oli atau air. Penurunan temperatur yang tiba-tiba menghasilkan struktur martensit yang keras dan getas. Baja lalu diproses melalui proses tempering yang merupakan salah satu jenis dari annealing. Pada proses ini sebagian dari struktur martensit akan berubah menjadi sementit, atau spheroidite untuk mengurangi tegangan internal dan cacat dalam baja, sehingga baja lebih ulet dan lebih tahan terhadap keretakan.

Produksi baja[sunting | sunting sumber]

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pembuatan baja
Lihat pula: Daftar negara menurut produksi baja

Pelet bijih besi untuk produksi baja
Besi setelah melalui proses peleburan dari bijih, mengandung karbon berlebih. Untuk menjadikannya baja, perlu dilelehkan dan diproses ulang untuk mengurangi kandungan karbonnya hingga mencapai jumlah yang diinginkan, maka setelah itu elemen-elemen lain dapat ditambahkan. Cairan ini lalu dituang secara kontinu membentuk lempeng besi panjang atau dituang menjadi batangan baja. Sekitar 96% baja dituang secara kontinu dan 4%nya diproduksi dalam wujud batangan.[7]
Industri baja[sunting | sunting sumber]

Lihat pula: Sejarah industri baja modern, Tren industri baja global, Produksi baja menurut negara, dan Daftar produsen baja

Produksi baja menurut negara tahun 2007

Sebuah pabrik baja di Britania Raya.
Sudah biasa terdengar sebutan "industri besi dan baja" sebagai suatu kesatuan, tetapi dari perspektif sejarah mereka adalah produk yang berbeda. Industri baja sering digunakan sebagai indikator perkembangan ekonomi, dikarenakan peran baja untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan perkembangan ekonomi secara menyeluruh.[8]

Tahun 1980, lebih dari 500.000 pekerja di industri baja. Pada tahun 2000, pekerja di industri baja menurun hingga 224.000.[9]

Perkembangan ekonomi di India dan Cina yang pesat mengakibatkan peningkatan permintaan baja pada tahun belakangan ini. Antara tahun 2000 hingga 2005, permintaan dunia terhadap baja meningkat sekitar 6%. Sejak tahun 2000, beberapa perusahaan baja Cina dan India [10] telah menjadi perusahaan besar di industri ini, seperti Tata Steel, Shanghai Baosteel Corporation dan Grup Shagang. Produsen baja terbesar di dunia adalah ArcelorMittal.

Pada tahun 2005, British Geological Survey menyatakan bahwa Cina adalah produsen baja terbesar di dunia, sekitar sepertiga produksi baja dunia berasal dari Cina, disusul oleh Jepang, Russia dan Amerika Serikat.[11]

Tahun 2008, baja menjadi komoditas perdagangan di London Metal Exchange. Pada akhir 2008, industri baja sempat terjatuh sehingga banyak menyebabkan pemutusan hubungan kerja.[12]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sebelum diperkenalkannya metode produksi Bessmer dan berbagai teknik produksi modern lainnya, baja termasuk material yang mahal dan hanya digunakan ketika tidak ada material alternatif yang lebih murah, khususnya untuk bagian tajam dari pisau, alat pencukur, dan pedang, dan berbagai alat perkakas yang membutuhkan bagian yang keras dan tajam. Baja pada saat itu juga digunakan untuk pegas, termasuk pegas yang digunakan pada jam.

Dengan berkembangnya metode produksi yang lebih cepat dan ekonomis, baja menjadi lebih mudah didapat dan menjadi jauh lebih murah. Baja telah menggantikan penggunaan bongkah besi dalam berbagai hal. Pada abad 20 dengan ditemukannya plastik, penggunaan baja untuk beberapa aplikasi dapat tergantikan, dikarenakan plastik lebih murah dan lebih ringan. Fiber karbon juga menggantikan baja untuk berbagai aplikasi yang lebih memprioritaskan berat yang ringan daripada harga ekonomis, seperti pada pesawat terbang, peralatan olah raga dan kendaraan mewah.

Klasifikasi baja[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan komposisi
Baja karbon
Baja paduan rendah
Baja tahan karat
Berdasarkan proses pembuatan
Tanur baja terbuka
Dapur listrik
Proses oksidasi dasar
Berdasarkan bentuk produk
Pelat batangan
Tabung
Lembaran
Pita
Bentuk struktural
Berdasarkan struktur mikro
Feritik
Perlitik
Martensitik
Austenitik
Berdasarkan kegunaan dalam konstruksi
Baja Struktural
Baja Non-Struktural


PT KARYA STEEL INDONESIA
distributor indonesia menjual bahan bangunan secara retail untuk perumahan dan industri

menyediakan perlengkapan bahan bangunan dan harga yang terjangkau....
PLAT BORDEST
 PLT BORDEST BESI, STAINLESS,   ALUMINIUM

PIPA BESI
PIPA HITAM, PIPA GAS, PIPA AIR, PIPA UAP, PIPA TEKANAN, DLL

PIPA STAINLESS
PIPA ORNAMENT, PIPA INDUSTRI, SUS 304, SUS 316, DLL

BOLT AND NUT
MUR DAN BAUT BERBAGAI MACAM DAN UKURAN MATERIAL : BESI, BAJA, (8,8), STAINLESS DAN GALVANIS

COIL
PLAT STAINLESS SUS 304, SUS 316, SUS   310 DLL

PLAT BESI
PLAT HITAM, PLAT LUBANG, PLAT BORDEST, GRADE: SS400, ASTM, SPHC, S45C, ST42, ST60,    GG, KG, JPS, DLL

PLAT STAINLESS STEEL
PLAT STAINLESS: GRADE SUS 201, 304, 316, 310, J4, FINISH: 1D, 2B, BA, MIRROR, FINISH 4, HAIR LINECOIL, SHEET & CUSTOMIZEDACERINOX, JINDAL STAINLESS, THAINOX, AUTOKUMPU, DLL

SENG GELOMBANG
SENG GELOMBANG BJLS, ZINCALUM, DAN GALVANIS, TERSEDIA JUGA SENG TALANG

PROFILE
SIKU, KANAL, CNP, WF/ H-BEAM, INP, DLL, KS, GG
Plat berbagai merk dan ukuran
Kami menjual berbagai Type dan ukuran. Ukuran 4feet × 8 feet, 1500 x 3000mm, 2500mm x 6000mm, juga potongan. Untuk informasi pemesanan dan harga silahkan hubungi kami
Product Brand
ABRAZO 400 JFE EVERHARD EH360LE
ABRAZO 450 JFE EVERHARD EH400
ABRAZO 500 JFE EVERHARD EH500
BISPLATE 80 JFE EVERHARD EH500LE
BISPLATE 400 LAS07/ LSLAS07
BISPLATE 450 MILUX 400
BISPLATE 500 MILUX 500
BRINAR 500 NAXTRA 700
CREUSABRO 4000 NICRODUR 400
CREUSABRO 4800 NICRODUR 450
CREUSABRO 8000 NICRODUR 500
DILLIDUR 400V OPTIM700
DILLIDUR 450V QUARD
DILLIDUR 500V QUARD 400
DILLIMAX 690 QUARD 500
DOMEX RAEX 400
DOMEX 460 MC RAEX 450
DOMEX 700MC RAEX 500
DOMEX WEAR 400 SAILHARD
DUROSTAT 500 SUMIHARD K340
FORA 400 SUMIHARD K400
FORA 450 SUMIHARD K500
FORA 500 WELDOX
HARDOX 400 WELDOX 1100
HARDOX 450 WELDOX 1300
HARDOX 500 WELDOX 700
HARDOX 600 WELDOX 900
HARDOX EXTREME WELDOX 960
HARDOX HITUF XAR 400
JFE EVERHARD 780LE XAR 450
JFE EVERHARD EH360 YMPRESSG, JPS, DLL



















besi hollow kotak




kami menawaran besi hollow steel dan berbagai produk hollow lain nya,Yg mempunyai berbagai type yang di dominasi kan dengan produk steel      hollow tersebut dengan kualitas terjamin orig standar

Ukuran permintaan yang ada di kami
Size
Berat
40 x 40 x 2 mm x 6 Meter
14.45 Kg
40 x 40 x 2.3 mm x 6 Meter
16.60 Kg
50 x 50 x 2 mm x 6 Meter
18.21 Kg
50 x 50 x 2.3 mm x 6 Meter
20.94 Kg
50 x 50 x 2.5 mm x 6 Meter
22.77 Kg
50 x 50 x 2.7 mm x 6 Meter
25 Kg
50 x 50 x 2.8 mm x 6 Meter
25.50 Kg
50 x 50 x 3 mm x 6 Meter
27.32 Kg
60 x 60 x 2 mm x 6 Meter
22 Kg
60 x 60 x 2.3 mm x 6 Meter
25.26 Kg
60 x 60 x 2.5 mm x 6 Meter
27.50 Kg
60 x 60 x 2.8 mm x 6 Meter
30.77 Kg
60 x 60 x 3 mm x 6 Meter
33 Kg
60 x 60 x 3.2 mm x 6 Meter
35.17 Kg
75 x 75 x 2 mm x 6 Meter
27.63 Kg
75 x 75 x 2.3 mm x 6 Meter
32 Kg
75 x 75 x 2.5 mm x 6 Meter
34.53 Kg
75 x 75 x 3.2 mm x 6 Meter
44.19 Kg
100 x 100 x 3.2 mm x 6 Meter
59.28 Kg
100 x 100 x 4.5 mm x 6 M
83.37 Kg
125 x 125 x 3.2 mm x 6 M
74.36 Kg
125 x 125 x 4.5 mm x 6 M
104.56 Kg
150 x 150 x 4.5 mm x 6 M
125.76 Kg
150 x 150 x 5 mm x 6 M
139.73 Kg

pipa galvanis

Pipa Galvanis

 Pipa Galvanis 

Semua sudah menggunakan teknologi perpipaan sejak lama sebelum pipa modern sekarang ini. Pipa pada mulanya dibuat dengan menggunakan kayu gelondongan yang diberi lubang pada tengahnya untuk membantu mengalirkan air bersih ke pemukiman penduduk. Pada awal abad ke-19 berulah pipa mulai dibuat dari bahan dasar besi yang lebih kokoh.
Salah satu pipa yang berbahan dasar besi yang menjadi primadona dibandingkan pipa-pipa lainnya adalah pipa galvanis. Reputasinya yang sudah terbukti ambuh menjadi penangkal korosi merupakan alasan utama kenapa pipa galvanis banyak dicari.

Pipa galvanis terbuat dari campuran baja dan seng. Lelehan seng dicampur dengan baja sebagai pelapis sehingga baja tersebut tidak akan terkena pengaruh dari luar secara langsung, hal inilah yang menjadikan pipa galvanis lebih tahan terhadap karat. Proses pencampuran lelahan seng dengan baja disebut dengan galvanisasi hot dip yang bertujuan agar mengikat kedua bahan logam agar tidak mudah terlepas kembali


Keuntungan yang ditawarkan jika menggunakan pipa galvanis tentu saja banyak, yaitu :
Tahan lama
Salah satu faktor terpenting suatu barang adalah kualitasnya. Pipa galvanis adalah pipa yang memiliki kualitas yang sudah tidak dapat diragukan lagi. Pipa ini dapat tahan selama 35-50 tahun. Cocok digunakan di dalam ruangan yang memiliki kelembaban tinggi.
Hemat
Kenapa bisa membuat aman kantong anda? Bahan yang digunakan untuk membuat pipa galvanis adalah bahan yang sudah bisa dipastikan awet karena dapat mengurangi resiko korosi yang sering mendatangi pipa berbahan dasar logam.
Kerusakan bisa langsung dilihat
Jika terjadi kerusakan pada pipa galvanis anda akan langsung mengetahuinya karena dapat dilihat secara langsung tanpa harus menggunakan alat untuk mengeceknya.

Harga yang ditawarkan untuk bisa mendapatkan pipa galvanis masih bisa dibilang terjangkau. Berikut ini adalah harga pipa Galvanis pada tahun 2016

Nama
Satuan
Harga
Pipa Galvanis diameter 0.5 inch
batang
Rp. 46.000
Pipa Galvanis diameter 0.75 inch
batang
Rp. 56.000
Pipa Galvanis diameter  1 inch
batang
Rp. 69.000
Pipa Galvanis diameter 1.5 inch
batang
Rp. 175.000
Pipa Galvanis diameter 3 inch
batang
Rp. 690.000
Pipa Galvanis diameter 4 inch
batang
Rp. 1.050.000
Harga diatas hanya sebagai acuan saja. Jika anda ingin lebih mengetahui seputar harga maupun informasi dan pemesanan berbagai jenis pipa, silahkan hubungi :

besi h-beam

H-Beam


Besi H-Beam
H-Beam adalah besi batang yang berbentuk huruf H, bentuk H ini dibuat untuk menahan beban tertentu dari load yang diberikan.
Penggunaan H - Beam sangat banyak, kalau kita perhatikan konstruksi tiang besi bangunan dengan steel construction pasti menggunakan H-Beam atau Wide Flange sebagai tiang besi yang kokoh.
Penggunaan yang lain dapat juga kita lihat pada rek kereta, rel kereta biasanya menggunakan H-Beam dengan ukuran dan ketebalan yang sudah dispesifikasi mampu menahan beban dinamik dari kereta yang berjalan di atasnya.

Disamping itu teknologi anti karat pada material besi H-Beam rel kereta tersebut juga harus lebih kuat dan lebih tahan karat

Detil Deskripsi produk
SS490 SM490 SN490 Hot Rolled Steel H Beam, HW, HM, HN Standard Balok, Struktural H Balok
HW, HM, HN standar balok / Hot rolled steel H beam / balok baja / H beam bagian / struktur baja H beam / baja balok I / H beam / I balok / balok baja H / I balok baja
Description:
Hot digulung baja H beam, I beam, prima, hitam
Berbagai ukuran: HW100-400, HM150-600, HN150-900
Panjang: dari 6m untuk 12m
Standar: GB / T 11.263, GB / T 700, GB / T 1591, JIS G3101, G3106 JIS, JIS G3136, G3192 JIS, KS D3503, D3502 KS,
Bahan: Q235B, Q345B, SS400 SS490 SM490 SN490,
Spesifikasi:
SPEC MODEL H * B ( mm) t1 ( mm) t2 ( mm)  KG / M
HW 200 * 200 200 * 200 8 12 50.5
200 * 204 12 12 56.7
250 * 250 250 * 250 9 14 72.4
250 * 255 14 14 82.2
300 * 300 294 * 302 12 12 85
300 * 300 10 15 94.5
300 * 305 15 15 106
350 * 350 344 * 348 10 16 115
350 * 350 12 19 137
400 * 400 388 * 402 15 15 141
394 * 398 11 18 147
400 * 400 13 21 172
400 * 408 21 21 197
414 * 405 18 28 233
428 * 407 20 35 284
458 * 417 30 50 415
498 * 342 45 70 605
Perusahaan kami mengkhususkan diri dalam pembuatan H-Beam baja untuk struktur, proyek transmisi tenaga listrik, pipa penggunaan cairan seperti air, minyak dan gas, menumpuk, industri mekanik dan proyek kota.Memiliki hubungan dekat dengan banyak perusahaan baja besar. Jadi memasok produk baja lengkap sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Produk yang terutama pasokan adalah:
ERW longitudinal dilas pipa baja sesuai dengan DIN, EN, ASTM dan standar API.
Baja bagian berongga panas dan dingin dibentuk sesuai dengan ASTM 500, EN 10210 dan EN 10219.
Seamless pipa baja dengan ketebalan dinding yang berat sesuai dengan EN 10210, EN 10216, EN 10.297, API 5L, ASTM 106, ASTM A53, DIN 2.440 - DIN 1629.
Baja galvanis pipa dan tabung sesuai dengan ASTM A53, ASTM A106, DIN 2440/ 2444, BS 1387, dan C8305 JIS standar.
Baja canai panas balok H & I sesuai dengan JIS, DIN, ASTM standar.
Hot rolled steel bar bulat sesuai dengan AISI, ASTM, BS, DIN dan standar JIS.
Hot & cold rolled produk baja strip baja, gulungan baja dan lembaran baja dalam kualitas komersial dan sesuai dengan DIN, EN, ASTM dan standar
Produk baja lebih lanjut Selamat datang atas permintaan pelanggan

plate corten

PT KARYA  STEEL INDONESIA
Sales : Email-gugbesilive@gmail.com

COR-TEN®Weather & Corrosion Resistant Steel
AJ Marshall
CORTEN
12-14%
Manganese
S690QL1
XAR 300
XAR 400
XAR 500
XAR 600
RAEX 400
RAEX 700
FORA 400
Processing
Contact 
Baja tahan korosi - Cuaca baja tahan kelas
Cakupan
COR-TEN A berlaku untuk piring hingga 12.5mm dengan ketebalan, COR-TEN B berlaku untuk piring hingga 50mm ketebalan.
Definisi
Pelapukan berarti bahwa karena komposisi kimianya COR-TEN A dan COR-TEN baja B, ketika digunakan tanpa kondom, pameran meningkatkan ketahanan terhadap korosi atmosfer dibandingkan dengan baja unalloyed. Hal ini karena membentuk lapisan pelindung pada permukaan bawah pengaruh cuaca.

Efek korosi perlambatan dari lapisan pelindung diproduksi oleh sifat komponen struktur dan distribusi tertentu dan konsentrasi elemen paduan di dalamnya. Lapisan melindungi permukaan mengembangkan dan meregenerasi terus menerus ketika mengalami pengaruh cuaca.

Pembentukan, durasi pembangunan dan efek perlindungan dari lapisan penutup pada pelapukan baja sangat tergantung pada karakter korosif dari atmosfer. pengaruhnya bervariasi dan tergantung terutama pada kondisi cuaca umum (misalnya benua) macroclimate (mis industri, perkotaan maritim atau pedesaan iklim,) dan orientasi komponen struktur (misalnya terkena atau berbayang dari cuaca, posisi vertikal atau horizontal). Jumlah agen agresif di udara harus diperhitungkan. Secara umum lapisan penutup menawarkan perlindungan terhadap korosi atmosfer di industri iklim, perkotaan dan pedesaan.

Ketika menggunakan baja ini dalam kondisi yang tidak dilindungi terserah desainer untuk memperhitungkan kerugian yang diperkirakan ketebalan akibat korosi dan sejauh diperlukan, kompensasi untuk itu dengan meningkatkan ketebalan material.

Dalam kasus pencemaran udara khususnya oleh agen agresif perlindungan permukaan konvensional dianjurkan. Coating mutlak diperlukan dalam kasus kontak dengan air untuk waktu yang lama, ketika secara permanen terkena kelembaban, atau jika akan digunakan di sekitar laut. Kerentanan mantel cat untuk undercreepage oleh karat kurang dalam kasus pelapukan baja dari dalam kasus sebanding baja non-pelapukan.
Aplikasi
Baja tahan korosi - Cuaca baja tahan kelas
Baja ini digunakan untuk berbagai jenis dilas, melesat dan terpaku konstruksi mis rangka baja struktur, jembatan, tank dan kontainer, sistem pembuangan, kendaraan dan konstruksi peralatan.

guidles dasar untuk penggunaan baja ini dalam kondisi yang tidak dilindungi dijelaskan dalam EN 10025-5 dan aturan Dast 007.

Seluruh aplikasi teknologi sangat penting mendasar bagi kinerja produk yang terbuat dari baja ini. Ini harus diperhitungkan bahwa tidak hanya kondisi iklim umum tetapi juga kondisi tertentu yang tidak menguntungkan daerah iklim dalam arti broadcast serta rincian dari konstruksi dapat mempengaruhi perilaku korosi baja pelapukan terlindungi. Ketergantungan pada fakta-fakta ini membuat dimengerti bahwa tidak ada jaminan dapat diberikan. Dianjurkan untuk mengontrol kemajuan korosi bagian yang dilindungi dari pelapukan baja terkena pengaruh cuaca di interval waktu yang wajar. Sebuah ketebalan minimal 5mm dianjurkan bila terkena cuaca dalam kondisi tidak terlindungi.

Untuk menggunakan manfaat dari ketahanan korosi atmosfer yang lebih tinggi dari COR-TEN dibandingkan dengan baja unalloyed perlu bahwa desain dan pelaksanaan struktur serta kinerja pekerjaan pemeliharaan memungkinkan pembentukan terhambat dan regenerasi lapisan karat pelindung. Metode harus memenuhi persyaratan terbaru dari kemajuan teknis dan harus cocok untuk aplikasi yang diusulkan. pertimbangan harus diberikan untuk spesifikasi bangunan yang relevan.

Pemilihan bahan ini sampai dengan pembeli.



Chemical Composition (heat analysis, %)
Grade
C
Si
Mn
P
S
Cr
Cu
V
Ni
COR-TEN A
0.12
0.25-0.75
0.20-0.50
0.07-0.15
0.030
0.50-1.25
0.25-0.55

0.65
COR-TEN B
0.16
0.30-0.50
0.80-1.25
0.030
0.030
0.40-0.65
0.25-0.40
0.02-0.10
0.40
In order to obtain fine grain structure a sufficient amount of nitrogen absorbing elements is added (e.g. ≥0.02% Al).




Mechanical Properties, in the state of delivery condition


At room temperature for plates ≥3mm in thickness (transverse test specimans, according to EN 10002). Requirements to hot rolled plates ≤3mm in thickness according to EN 10025-5.
Grade
Minimum
yield point
(ReH Mpa *)
Tensile
strength
Rm MPa
Minimum
elongation
A (Lo=5.65
√So) %
COR-TEN
A
355
470-630
20
*) 1 Mpa = 1N/mm2
In case of cold rolled material the yield point is min. 310 Mpa and the tensile strength min. 445 MPa. Furthermore cold rolled sheets ≤3mm in thickness made of steel grade COR-TEN A-F for increased demand to the cold formability is available. Mechanical properties: Yield point min. 275 Mpa; Tensile strength min. 410 Mpa; elongation min. 25%. Tolerances on dimensions and shape according to EN 10131. 
Mechanical Properties, in the state of delivery condition
At room temperature for plates ≥3mm in thickness (transverse test specimans, according to EN 10002). Requirements to hot rolled plates ≤3mm in thickness according to EN 10025-5.
Grade
Material
thickness
mm
Minimum
yield point
(ReH Mpa *)
Tensile
strength
Rm MPa
Minimum
elongation
A (Lo=5.65
√So) %
COR-TEN
B
≤16
355
470-630
20
> 16 ≤50
345
*) 1 Mpa = 1N/mm2
The notched-bar impact energy is determined on ISO-V longitudinal test specimans at a temperature of - 20°C as an average of three tests. For product thicknesses ≥10mm the average value is at least 27 J. For thicknesses between 10mm and 6mm, the minimum impact value is reduced proportionally to the speciman width (product thickness).
No impact test is performed on products below 6mm in thickness.
Number of Tests
1 tensile test                            1 test specimen per 40 t from each heat*)
1 notched bar impact test     1 set specimens per 40 t from each heat *)
(3 specimens)                          (at test temperature -20°C)

*) as referenced in EN 10025-5
General Processing Information
Corrosion resistant steel - Weather resistant steel grade
The information given below can only deal with some important points.
Forming
The conditions for hot forming are in accordance with those stated in EN 10025-5. For cold forming the statements according to table 6 of EN 10025-5 are valid. If the mechanical properties have undergone changes due to cold forming, the properties indicated in the table can be substantially restores by stress relieving - at least 30 minutes at 530°C - 580°C. For higher degrees of cold forming subsequent normalising is recommended.
Flame Cutting
COR-TEN is suitable for flame cutting provided proper operating methods are used. At temperatures below 5°C a sufficiently wide zone on either side of the intended cut should be preheated. If flame cut edges are to undergo cold forming, the hardening effect should be prevented by preheating - as in the case of S355J2 or the hardened zones must be worked off e.g. by appropriate grinding.
Welding
COR-TEN can be welded both manually and mechanically, provided the general rules of welding practices are observed. A prerequisite for obtaining identical mechanical properties in the weld and in the base material is the application of suitable welding consumables and the choice of appropraite welding conditions. To consider are EN 10025-5 - Technical delivery conditions for structural steels with improved atmospheric corrosion resistance.

Recommendations for welding are also given in EN 1011 part 1 and part 2 - Welding, Recommendations for welding of metallic materials-.

Lime basic electrodes, inert-gas welding wire, and wire/power combinations equivalent to the tensile strength of S355 are used as welding consumables.

For unprotected use care must be taken that the welded joint is also weather resistant. This is possible by using welding consumables matching the base material.

If due to design or building specification stress relieving is required, it should be performed in the range temperature from about 530°C to 580°C.
Bolting and Riveting 
Joining elements such as bolts, rivets and their accessories (nuts and washers) must be so selected that the formation of local electro-chemical cells are avoided. The joining elements should preferably consist of weathering steel.

At these joints capillary action can lead to permanent moisture resulting in increased corrosion. Critical zones should therefore be protected by painting, sealing or other protective measures.

In the case of high-strength connections (HV) the conditions for non-weathering structural steels as given in DIN 18800 part 1 apply.
COR-TEN® - Weather & Corrosion Resistant Steel